Translate

Kamis, 18 April 2013

Situ Cisanti “Sebuah Keindahan yang Terbengkalai”


Latar Belakang dan Sejarah

Cisanti adalah sebuah nama dari sebuh danau yang menjadi sebuah objek wisata andalan masyarakat Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung. Letak objek wisata ini terletak di desa Tarumajaya Kecamatan Kertasari. Situ Cisanti atau yang lebih banyak dikenal dengan sebutan hulu Citarum merupakan hulu dari salah satu sungai terpanjang yang ada di Jawa Barat. Objek wisata ini berjarak sekitar 60 Km dari ibukota Kabupaten Bandung atau sekitar 2 jam perjalanan dengan menggunakan sepeda motor. Situ cisanti dikelola langsung oleh Perhutani sebagai pemilik area tempata situ ini berada dan bekerjasama dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Tarumajaya.

Situ Cisanti

Berbicara tentang situ Cisanti, pasti tidak bias lepas dari keberadaan dari Gunung Wayang itu sendiri dan juga legenda-legenda yang melingkupinya. Seperti halnya penamaan dari situ ini sendiri. Ada dua versi tentang penamaanya. Versi yang pertama menyebutkan bahwa nama Cisanti diambil dari nama sebuah tanjakan “Santi “ yang berada di desa Cibeureum. Nama Santi sendiri berasal  seorang wanita pencari kayu yang meninggal di tanjakan tersebut yang berdekatan dengan situ.
Versi yang kedua mengatakan, nama Cisanti sendiri diambil dari nama seorang wanita keturunan Belanda dengan nama yang dipanggil santi oleh penduduk jaman dulu (nama asli wanita itu sebenarnya nama dalam bahasa Belanda) yang pernah berdiam di tempat tersebut. Situ ini berasal dari 7 mata air yang dimana menurut kuncen yang kami temui masing-masingnya mempunyai khasiat berbeda. Mata air tersebut antara lain Cikahuripan, Cisadane, Cikaludan, Cihamerang, Cikawadukan, Cikeramat dan terakhir Citarum.

Pinggiran Situ yang penuh sampah berserakan

Situ atau danau ini sempat rusak akibat adanya aktivitas penggarapan tidak terprogram dan tertutup oleh sedimen-sedimen dari aktivitas perkebunan warga sebelum akhirnya dibersihkan seperti sedia kala lagi pada tahun 2001 melalui program Citarum Bergetar (Bersih, Geulis sareung Lestari) yang dicanangkan oleh Gubernur Jawa Barat pada saat itu H. Nuryana bersama beberapa lembaga swadaya masyarakat. Sehingga diresmikan dan dibuka kembali untuk umum pada 2005 setelah dibersihkan dan dikeruk.

Profil Situ Cisanti

Situ Cisanti merupakan daerah kawasan strategis provinsi yang perawatannya dipegang langsung oleh Provinsi Jawa Barat. Dan untuk pengelolaannya dikelola bersama oleh pihak Perhutani dan LMDH Tarumajaya. Luas dari objek wisata ini seluruhnya sekitar 7,5 hektar. Untuk masuk ke tempat lokasi  dikenakan tarif Rp. 7000/orang.  Kondisi jalan menuju lokasi hampir 60% rusak dan hanya merupakan jalan bebatuan. Dikarenakan jalan yang hampir seluruhnya rusak maka pengunjung yang datang untuk berekreasi kebanyakan hanyalah para penduduk yang bermukin dekat dengan Situ ini.  Selain dari situ itu sendiri, di tempat ini juga terdapat beberapa mata air keramat yang dianggap mampu mengabulkan permintaan para peziarah yang dating dan juga terdapat makom dari Dipati Ukur. Sehingga kebanyakan yang berkunjung kesini adalah bertujuan untuk berziarah ke gunung Wayang. Dan untuk menuju ke tempat keramat tersebut ada beberapa kuncen yang siap mengantar. Dan untuk masuk ke tempat tersebut dikenakan biaya  Rp. 2500/orangnya. Fasilitas-fasilitas yang diberikan oleh pengelola termasuk kurang.hal ini disebabkan oleh dualisme kepentingan yang terjadi pada pengelola. Kurang berbagai fasilitas seperti tempat makan, tempat bermain, penginapan dan camping ground semakin membuat para wisatawan kurang berminat untuk berkunjung ke tempat wisata yang indah ini.

Hal-hal yang sudah dilakukan pihak pengelola untuk promosi wisata Situ Cisanti

Seperti yang sudah dijelaskan diatas. Bahwa telah terjadi dualisme pengelola dan kurangnya perhatian dari pemerintah telah membuat objek wisata yang indah ini kurang gaungnya. Untungnya pihak LMDH Tarumajaya cukup kreatif dengan membuat sebuah blog tentang situ Cisanti. Yang berisi segala hal informasi yang dibutuhkan tentang objek wisata ini. Melalui blog tersebut diharapkan makin banyak para wisatawan yang berkunjung ke Situ Cisanti.

Kesimpulan

Berdasarkan pengamatan kita dan wawancara dengan narasumber di lokasi. Tempat ini sangat membutuhkan banyak perhatian yang sangat banyak dari pemrintah. Karena carut marutnya pengelolaan lokasi wisata sangat bedampak buruk bagi kelangsungan lokasi wisata ini.
Dilain pihak pemerintah harus turun tangan langsung melalui dinas pariwisata untuk mempromosikan tempat wisata ini, dan kalau perlu dan memungkinkan lokasi wisata ini dibolehkan dikelola oleh pihak swasta yang berminat. Karena investasi yang benar pada tempat ini bukan hanya beguna bagi kelangsungan situ tetapi juga bagi kesejahteraan penduduk sekitar. Baik itu dari sisi ekonomi dan infrastruktur. Di samping itu infrastruktur penunjang seperti jalan menuju lokasi harus diperbaiki. Karena cukup membahayakan jika bepergian ke lokasi pada saat musim hujan. Diharapkan jika hal-hal diatas dapat dipenuhi, kita yakin objek wisata situ Cisanti kemungkinan bias menjadi objek wisata andalan tidak hanya di Kabupaten Bandung tetapi juga di Provinsi Jawa Barat seperti objek wisata gunung Tangkuban Perahu dan Kawah Putih.
Demikian laporan kunjungan kami dari kelompok I ke objek wisata Situ Cisanti, semoga kunjungan kami ke tempat tersebut dapat member manfaat.

Perjalanan menuju situ cisanti

Hidup Itu Indah

Dalam menghadapi kehidupan ini, kita sering merasa hidup begitu menekan dan sulit. Berbagai pekerjaan membuat kita melewati hari demi hari dalam stress yang tak berkeputusan. Berbagai masalah membuat kita tak mampu lagi melihat hal-hal yang indah dan menarik dalam hidup. Bahkan kadangkala ada juga orang begitu putus asa sehingga mencoba mengakhiri hidupnya sendiri. kalaupun tidak se-ekstrim itu, banyak orang menjadi seperti robot. Melewati hari demi hari dalam rutinitas. Tanpa gairah, tanpa semangat, tanpa harapan.


Dengan memilki harapan manusia mempunyai alasan untuk tetap melanjutkan hidupnya. Harapan membuat manusia tidak pernah berhenti berjuang. Harapan membuaat manusia merencanakan langkah-langkah yang tepat bagi kelangsungan hidupnya. ini membuktikan bahwa hidup manusia itu berharga, karena di dalamnya tekandung nilai-nilai yang di perjuangkan untuk membuat manusia tetap hidup.

Hidup sangat berharga. Bahwa kita yang hidup tahu bahwa kita akan mati, sementara orang mati tidak bisa berbuat apa-apa. Ini menunjukkan bahwa hidup berharga karena kita melakukan sesuatu. Berbuat sesuatu, seperti untuk menikmati segala hal dalam hidup ini dengan sukacita dan kita juga senantiasa hidup dalam kebenaran dan keadilan, dan tetap menjaga hidup dalam kerohanian kita.

Semua hal ini memberikan penjelasan pada kita, bahwa keindahan hidup tidak diukur dari panjang pendeknya umur, tidak juga diukur dengan kaya miskinnya orang, tetapi dengan bagaimana ia mengisi hidupnya.

Hidup menjadi berarti jika kita mengisinya dengan kerja dan usaha tentang hal-hal yang baik. Yang paling penting dari itu semua adalah meskipun hidup ini sia-sia, tetapi hidup ini adalah pemberian Tuhan. Maka selama kita hidup, nikmatilah hidup kita dengan kerja, sukacita, dan harapan. Hanya dengan demikian kita dapat menemukan keindahan hidup, pendek atau panjang umur kita. Kita dapat menikmati keindahan hidup, kaya atau miskin keadaan kita. KARENA HIDUP ADALAH  ANUGERAH.



Dengan memiliki harapan, manusia mempunyai alasan untuk tetap melanjutkan hidupnya. Harapan membuat manusia tidak pernah berhenti berjuang. Harapan membuat manusia merencanakan langkah-langkah yang tepat bagi kelangsungan hidupnya. Ini membuktikan bahwa hidup manusia itu berharga karena di dalamnya terkandung nilai-nilai yang diperjuangkan untuk membuat manusia tetap hidup.

BATU BESAR

Suatu hari seorang dosen sedang memberi kuliah tentang manajemen waktu pada para mahasiswanya. Dengan penuh semangat ia berdiri di depan kelas dan berkata, "Oke, sekarang waktunya untuk quiz." Kemudian ia mengeluarkan sebuah ember kosong dan meletakkannya di meja. Kemudian ia mengisi ember tersebut dengan batu sebesar kepalan tangan, ia mengisi terus hingga tak ada lagi batu yg bisa mengisi ember. Ia bertanya pada kelas, "Menurut kalian apakah ember ini telah penuh?"

Semua mahasiswa serentak berkata,"YA!"

Dosen bertanya kembali. "Sungguhkah demikian?" Kemudian dari dalam meja ia mengeluarkan sekantung kerikil kecil, ia menuangkan kerikil-kerikil itu ke dalam ember lalu mengocok-ngocok ember itu sehingga kerikil-kerikil itu turun ke bawah mengisi celah-celah di antara batu-batu. Kemudian ia bertanya pada kelas. "Nah, apakah sekarang ember ini telah penuh?"


Kali ini para mahasiswa terdiam. Seseorang menjawab. "Mungkin tidak."


"Bagus sekali," sahut dosen. Kemudian ia mengeluarkan sekantung pasir dan menuangkannya ke dalam ember. Pasir itu berjatuhan mengisi celah-celah kosong antara batu dan kerikil. Sekali lagi ia bertanya pada kelas. "Baiklah, apakah sekarang ember ini sudah penuh?"


"BELUM!!!!" sahut seluruh kelas.


Sekali lagi ia berkata, "Bagus, bagus sekali." Kemudian ia meraih sebotol air dan menuangkan airnya kedalam ember sampai bibir ember. Lalu ia menoleh ke kelas dan bertanya, "Tahukah kalian apa maksud ilustrasi ini?"
Seorang mahasiswa dengan semangat mengacungkan tangan dan berkata. "Maksudnya, tak peduli seberapa padat jadwal kita, bila kita mau kita pasti bisa mengerjakannya."


"Oh, bukan," sahut dosen. "Bukan itu maksudnya. Kenyataan dari ilustrasi mengajarkan pada kita bahwa, bila anda tidak memasukkan "batu besar" terlebih dahulu, maka anda tidak akan bisa memasukkan semuanya".

 Apa yang dimaksud "Batu Besar" dalam hidup anda? Anak-anak anda; Pasangan anda;Orang tua anda; Pendidikan anda; Hal-hal yang penting dalam hidup anda; Mengajarkan sesuatu pada orang lain; Melakukan pekerjaan yang kau cintai; Waktu untuk diri sendiri; Kesehatan anda; Teman anda; atau semua yang berharga.

Ingatlah untuk selalu memasukkan "Batu Besar" pertama kali atau anda akan kehilangan semuanya. Bila anda mengisinya dengan hal-hal kecil (semacam kerikil dan pasir), maka hidup anda akan penuh dengan hal-hal kecil yang merisaukan dan ini semestinya tidak perlu. Karena dengan demikian anda tidak akan pernah memiliki waktu yang sesungguhnya anda perlukan untuk hal-hal besar dan penting.


Oleh karena itu, setiap pagi atau malam, ketika akan merenungkan cerita pendek ini, tanyalah pada diri anda sendiri:"Apakah "Batu Besar" dalam hidup saya?" Lalu kerjakan itu pertama kali.

Jatuh Cinta by Tulus

Seolah dia menari di mataku 
Melekat di kulitku, di hatiku
Apa yang kini harus ku lakukan 
Wajahnya selalu ada di pikiran 
Ooo tiba-tiba aku suka
Senyumnya selalu terbayang-bayang 
Caranya bicara ooo aku suka 
Dia punya semua pesona
Dia punya semua yang ku damba 
Sosok yang cantik anggun menarik gerak menawan 
Tutur cemerlang hati yang tulus tak bisa aku lewatkan
(sungguh) ku cinta dia, 
(sungguh) ku sayang dia 
(dia) sangat menggoda, (dia) sempurna 
(sungguh) ku cinta dia, (sungguh) ku sayang dia 
(dia) sangat menggoda, (dia) sempurna
Senyumnya selalu terbayang-bayang 
Caranya bicara ooo aku suka 
Dia punya semua pesona 
Dia punya semua yang ku damba 
Sosok yang cantik anggun menarik gerak menawan 
Tutur cemerlang hati yang tulus tak bisa aku lewatkan
(sungguh) ku cinta dia, (sungguh) ku sayang dia(dia) sangat menggoda, (dia) sempurna(sungguh) ku cinta dia, (sungguh) ku sayang dia(dia) sangat menggoda, (dia) sempurna
Seolah dia menari di mataku
 Melekat di kulitku, di hatiku
(sungguh) ku cinta dia, (sungguh) ku sayang dia(dia) sangat menggoda, (dia) sempurna 
(sungguh) ku cinta dia, (sungguh) ku sayang dia(dia) sangat menggoda, (dia) sempurna
Seolah dia menari di mataku


Love you so much my Hensa