Translate

Jumat, 05 Juli 2013

Sore Kelabu

Sore itu, Sabtu 29 Juni 2013. Saya sedang rapat evaluasi mingguan KKNM dengan para anggota kelompok di posko kami di Desa Cikancung, setelah beberapa mukaddimah dari dosen pembimbing, saya pun mulai membuka rapat. Selang beberapa menit kemudian, ringtone hp saya berbunyi. Tanda ada panggilan masuk. Di karenakan rapat sedang berlangsung dan saya juga sebagai Ketuanya, saya tidak menghiraukannya. Dan rapat pun tetap berjalan seperti semestinya. Beberapa menit kemudian hp berbunyi lagi. Dan saya kembali tidak menghiraukannya. satu jam lamanya rapat itu berlangsung. Hingga saya pun penasaran akan bunyi dering dari hp saya tadi. Disaat saya akan mengecek hp, sebuah bunyi PING!!! Tanda ada pesan dari bbm. Saya pun membaca pesan itu yang ternyata dari sepupu saya yang di Medan.

"Rul, kamu udah tau nenek meninggal?", bunyi bbm saya. Seketika saya merasa tidak percaya, waktu seakan berhenti dan seolah semua jadi gelap.

Tak lama kemudian ada sms dari papa yang mempertegas kabar tersebut. Saya semakin gundah, dan tidak tahu harus berbuat apa. Saya sedang KKN dipelosok desa, sedang Jenazah Nenek berada di Padangsidempuan.


Tidak pernah kurasakan dilema seperti ini, rasanya bagaikan ingin meledak isi dari kepalaku. Kuingin teriak, menangis, dan marah akan keadaan yang begitu sulitnya. Tapi itu semua urung kulakukan karena saya tidak mau dan memang tidak sudi kesedihanku jadi bahan publik.

Dalam kesedihanku ini, kuhanya bisa menuliskan dan menyalurkannya lewat tulisan ini. Karena saya tak mau cengeng dan harus kuat. Karena saya yakin dengan amat sangat. Ini adalah yang terbaik yang diberikan oleh Allah SWT kepada nenek. Karena ini sudah menjadi suratan takdir-Nya.

Ya Allah, berikanlah ketenangan kepada nenek saya di sisi-Mu. Berikan ia kelapangan kubur, jauhkan dari siksa-Mu. Terima semua amal baiknya. Dan ampuni semua kesalahan dan dosa-dosanya ya Rabb.

Selamat Jalan Nenekku sayang.
Surga menantimu nek.

Cikancung, 29 Juni 2013

Sabtu, 15 Juni 2013

Kemarin saya goblok

Yah, sesuai judul yg di atas. Kemarin itu jadi hari yang sangat aneh sekaligus rada goblok menurut saya. Kenapa saya katakan demikian, tidak lain karena ada beberapa kejadian yang setelah saya pikir-pikir memang cukup menggelitik. Yah semacam dipermainkan oleh keadaan gitu.

Hal pertama adalah ketika saya ada di sebuah cafe di daerah warung lobak. Saat itu saya sedang asyik nongkrong dengan teman-teman dimana saya tiba-tiba ingat kalo saya lupa minta charger-an notebook yg barusan saya pinjam. Melalui bbm saya, saya kirim pesan ke sang empunya notebook. Ternyata kebetulan dia ada di daerah dekat cafe tersebut karena sedang ada reuni-an smp. Tapi masalah pertama dimulai. Saya yang hendak mengambil charger, lupa kalau kunci motor saya dimainin ama Alvie. Dan dia baru saja pergi mengantar Icha pulang ke Ciwidey. Takut keburu si empunya notebook pulang, saya berinisiatif ke tempat dia reunian dengan jalan kaki.

Sesampainya disana, ternyata orangnya sudah tidak ada. Dan bodohnya dia baru bbm-in saya kalau dia pergi ke tukang baso yang katanya di daerah Cingcin. Karena pengen buru-buru dan pilihannya cuma naik angkot saya pun berdiri di pinggir jalan untuk nunggu angkot yang lewat. Selang beberapa menit kemudian, seorang teman kuliah saya yang sedang membawa pacarnya di mobil. Bukannya ikut saya malah berbohong kalau saya lagi nunggu teman buat ke cafe tersebut.

Tidak lama kemudian sang angkot pun datang. Keadaan angkot tersebut lumayan penuh, sehingga saya duduk dekat pintu (karena tujuan saya juga dekat). Beberapa metert kemudian angkot berhenti untuk menurunkan penumpang dan ada juga penumpang yang naik. Sialnya, penumpang yang akan naik semuanya cewek-cewek muda. Dan atas perintah sang supir, saya pun terpaksa bergeser ke dalam dengan posisi tersudut di paling akhir.

Akhirnya, tempat yang akan saya tujupun sampe. Tapi karena ga tau jaim atau malu. Saya bukannya berhenti, malah lanjut terus. Bodohnya saya kebablasan sampe pemberhentian angkot terakhir di daerah Soreang, dimana semua penumpang turun. Saya pun turun untuk melanjutkan perjalanan dengan angkot lain yang saya lihat kursi depannya masih kosong.

Singkat cerita, saya pun sampai di warung bakso yang saya tuju. Setelah urusan saya beres, saya pun kembali ke cafe tersebut dengan cara paling efektif dan efisien serta aman menurut saya. Naik ojek.

Sesampainya di cafe tempat saya nongkrong, Alvie belum kembali dari nganter Icha dari Ciwidey. Saya kemudian sms untuk memastikan kunci motor ada di dia. Ternyata jawabannya tidak. Saya mulai panik, karena kalo cafe tutup, masa motor di tinggalin dan saya (masih trauma) pulan naik angkot :) . Beberapa menit kemudian Alvie pun sampai, dan kembali saya menanyakan kunci. Karena saya pikir dia bercanda. Dan ternyata memang tidak ada.

Saya kembali panik (untuk yang kedua kalinya). Semua temen yang disana saya tanyain. Dan ternyata!!!! Jreng jreng *diiringi musik horor melayu. Kunci keselip di bawah tas tepat di meja saya (-_-"). Dan saya pun malu sendiri. Hahaha

Hikmahnya adalah, jangan jaim kalo naik angkot. Eh ngga deng, hikmahnya. "Kalau mengerjakan segala sesuatu tanpa perhitungan, pekerjaan yang simple juga akan jadi rumit".

Sok diplomatis yah, padahal mah, saya-nya aja yang kepalang goblok (^_^)> hahahaha.

Senin, 10 Juni 2013

Awal Mula @Standupkabbdg Part II (1st Open Mic)

Oke, akhirnya punya waktu lagi buat lanjutin cerita yg kemaren.

Setelah kita pertama kali gathering di R.M. Ampera Gading yg dihadirin ama Saya, Hendri, bang Dika, dan mas Iman. Ketika semakin yakin dan semangat untuk membuat openmic perdana kita. Langkah awalnya. Kita harus mulai gencar di aku untuk memperbanyak massa. Setelah sekian lama tidak gathering maka pada sabtu yang bersejarah itu. Kita gathering untuk yg kedua kalinya. Dan tetep, yg buat dan rencanain gathering yg kedua ini adalah Iqbal, sang pembuat dan pencetus akun komunitas @Standupkabbdg. Dan seperti biasanya juga. Sang empunya ide itu tidak datang. Sabtu itu saya datang telat bersama dengan Iman. Dari pintu masuk saya sudah melihat Hendri, walaupun masih ragu itu dia apa bukan. Karena kita bertemu baru sekali. Di gathering yg kedua ini, saya menemukan teman-teman baru yg ternyata sangat peduli dan siap membantu untuk mengembangkan Stand Up Comedy di Kab. Bandung. Ada Epul (@S_Muhtadin), icha (@riskadewi), alvi (@asyahrinr) dan el (@el_pradipta) disana sudah menunggu kami. Sebenarnya hal ini lumayan sulit untuk daerah yg bisa di bilang, masyarakatnya belum semaju di kota Bandung itu sendiri. Tapi dengan bermodalkan tekad yg kuat dan keyakinan akan maju. Kita pun berani mencetuskan awal open mic @Standupkabbdg itu pada tanggal 25 November 2012. Dimana saya bertugas untuk mempersiapkan venue dan yg lain bertugas untuk publikasi. Setelah melewati minggu-minggu yg melelahkan dengan beberapa rapat, gathering dan sharing. Akhirnya, hari yg dinantikan itu pun datang juga. Awalnya sempat deg-degan sih. Karena saya sudah janji dengan pihak R.M. Ampera Gading, bahwa akan ada sekitar 50-an orang yg akan hadir. Dan ternyata sampai setengah jam sebelum acara, yg datang baru kita bertujuh. Sempat down juga sih. Tapi akhirnya rasa ragu itu terobati dengan datangnya para comic dan penonton. Open mic pertama @Standupkabbdg itu dihadiri oleh para komika dari @StandupIndoBdg @StandupIndoUPI dan lainnya. Dengan MC Hendri dan Icha. Line up nya kalo ga salah ada. Hendri, Gusman, Bolang, Agus, Brevo, Fadly, Fandi Bakrie, dan banyak lagi. Semua perjuangan dalam beberapa minggu terakhir terasa terobati dengan tertawa lepas yg mungkin hanya beberapa jam saja itu. Jujur, saya dan teman-teman benar gambling saat itu. Karena selain mempersiapkan openmic itun saya juga harus berbagi pikiran untuk acara kampus (Konser Peduli Bandung Selatan) untuk penggalangan dana korban banjir CPI.

Kini komunitas Stand Up Comedy Kab. Bandung ini dengan perlahan tapi pasti, mulai kokoh dengan semakin banyaknya member dan komika-komika baru bermunculan. Walaupun kita memang tidak lepas dari yg namanya konflik dan ketegangan. Itu semua hanyalah bumbu yg mempertebal kebersamaan di komunitas ini. Bagi saya pribadi, Komunitas @Standupkabbdg bukan hanya sekedar komunitas. Tapi juga tempat dimana saya bisa mendapatkan sahabat. Karena semua member @Standupkabbdg bukan hanya sebagai teman atau sahabat, tapi sudah seperti keluarga kedua bagi saya. Semoga kita semakin maju dan dapat diakui per-Stand Up Comedy-an Indonesia. Terima kasih, VIVA LA KOMTUNG!!!

Selasa, 21 Mei 2013

Awal mula Komunitas Stand Up Indo Kab. Bandung didirikan Part I

Cerita ini berawal dari sebuah ketidaksengajaan. Saat saya yang sedang asyik bermain twitter menemukan sebuah akun komunitas yang dimana saya memang cukup familiar dan saya sudah lama suka. Yup, akun itu adalah +StandUpIndo KabBdg yang pada saat itu baru saja dibuat oleh seorang pelajar SMA bernama Iqbal. Singkat cerita, setelah beberapa kali saling balas mention dan dm di twitter. Akhirnya kami pun sepakat untuk mengawali dibentuknya komunitas Stand Up Comedy di Kabupaten Bandung. Untuk langkah awal, kami merencanakan suatu acara wajib stand up comedy untuk melatih para comic-nya yang disebut open mic. Saya masih ingat tempat kami pertama meeting (tepatnya ketemuan) untuk mengadakan acara tersebut yakni di depan lapangan futsal my & me yang berlokasi di Jl. Soreang Banjaran. Kami saling bertukar ide di bawah teriknya sinar matahari.  


Tempat Pertama meeting :')

Berbekal beberapa link yang saya miliki saat itu. Pilihan pun ditetapkan di sebuah Rumah Makan di kawasan Warung Lobak yang bernama RM. Jaga Lembur, yang kebetulan pemiliknya adalah ayah dari teman kuliah saya. Tapi akhirnya terpaksa dibatalkan karena diluar dugaan Rumah Makannya tutup karena sepi pengunjung. 


Tempat seharusnya Open Mic pertama diadakan

Seiring berjalannya waktu, orang-orang yang tertarik untuk ikut serta mulai bertambah. Maka muncullah ide untuk membuat gathering diantara para followers untuk saling bertukar pikiran dan untuk mematangkan ide pembuatan open mic pertama kami. dan dipilihlah RM. Ampera Gading untuk lokasi gathering. Kenapa rumah makan lagi? Jujur, untuk daerah Soreang dan sekitarnya sangat jarang sekali ada cafe. Ga tau kalau sekarang mah. dan rencananya gathering itu akan dihadiri oleh seorang comic jebolan Stand Up Kompas TV  season 2 yang kebetulan sedang tidak ada job dan rumahnya dekat dengan tempat gahering diadakan. dia adalah kang Randhika Jamil. Saya yang datang paling pertama ternyata sempat kecewa dikarenakan tidak ada satupun yang datang untuk gathering tersebut. Tapi saya tetap menunggu manatau emang yang lain datang telat. Selang setengah jam kemudian, datanglah bang dika. Kejadian lucu pun sempat terjadi pada saat itu. Saya yang cuma mengenal bang dika hanya lewat televisi sempat tidak mengenalnya. Dia pun terlihat mondar-mandir seperti sedang mencari sesuatu. Saya juga sebenarnya sedikit yakin kalau itu bang dika, tapi rasa takut dan ragu untuk menyapa lebih besar saat itu. 

Karena semakin penasaran saya pun memberanikan diri dan ternyata, dan dengan rasa malu kami pun mulai berkenalan dan mulai mengobrol. Tidak lama setelah itu datanglah Hendri yang disusul kemudian oleh Iman dan temannya yang sampai tulisan ini dibuat saya tidak tahu namanya. Dua jam lamanya kami saling sharing saat itu. mulai dari seputar pengalaman, materi stand up sampe obrolan berat, seperti saya *eh, maksudnya obrolan tentang negara dan lain sebagainya. 

Akhirnya setelah sama-sama merasa sudah tidak tahu lagi apa yang akan dibicarakan, kami pun memutuskan  menyudahi pertemuan yang singkat tapi menarik tersebut. Walaupun di dalam hati sempat malu dan kecewa karena sang pencetus komunitas tidak hadir. 

Yah, kira-kira segitu dulu cerita awal terbentuknya komunitas +StandUpIndo KabBdg yang sampe tulisan ini saya buat sudah memiliki sekitar 600-an followers dan 20-an member aktif. Sderhana memang kelihatannya, tapi asal ada keseriusan semuanya bisa dicapai. Tulisan ini masih awalnya saja,, dan mungkin akan saya ceritakan di lain waktu. Karena emang niatnya mau ngerjain tugas kampus, eh jadi nge-blog. Wassalam :)

Kamis, 18 April 2013

Situ Cisanti “Sebuah Keindahan yang Terbengkalai”


Latar Belakang dan Sejarah

Cisanti adalah sebuah nama dari sebuh danau yang menjadi sebuah objek wisata andalan masyarakat Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung. Letak objek wisata ini terletak di desa Tarumajaya Kecamatan Kertasari. Situ Cisanti atau yang lebih banyak dikenal dengan sebutan hulu Citarum merupakan hulu dari salah satu sungai terpanjang yang ada di Jawa Barat. Objek wisata ini berjarak sekitar 60 Km dari ibukota Kabupaten Bandung atau sekitar 2 jam perjalanan dengan menggunakan sepeda motor. Situ cisanti dikelola langsung oleh Perhutani sebagai pemilik area tempata situ ini berada dan bekerjasama dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Tarumajaya.

Situ Cisanti

Berbicara tentang situ Cisanti, pasti tidak bias lepas dari keberadaan dari Gunung Wayang itu sendiri dan juga legenda-legenda yang melingkupinya. Seperti halnya penamaan dari situ ini sendiri. Ada dua versi tentang penamaanya. Versi yang pertama menyebutkan bahwa nama Cisanti diambil dari nama sebuah tanjakan “Santi “ yang berada di desa Cibeureum. Nama Santi sendiri berasal  seorang wanita pencari kayu yang meninggal di tanjakan tersebut yang berdekatan dengan situ.
Versi yang kedua mengatakan, nama Cisanti sendiri diambil dari nama seorang wanita keturunan Belanda dengan nama yang dipanggil santi oleh penduduk jaman dulu (nama asli wanita itu sebenarnya nama dalam bahasa Belanda) yang pernah berdiam di tempat tersebut. Situ ini berasal dari 7 mata air yang dimana menurut kuncen yang kami temui masing-masingnya mempunyai khasiat berbeda. Mata air tersebut antara lain Cikahuripan, Cisadane, Cikaludan, Cihamerang, Cikawadukan, Cikeramat dan terakhir Citarum.

Pinggiran Situ yang penuh sampah berserakan

Situ atau danau ini sempat rusak akibat adanya aktivitas penggarapan tidak terprogram dan tertutup oleh sedimen-sedimen dari aktivitas perkebunan warga sebelum akhirnya dibersihkan seperti sedia kala lagi pada tahun 2001 melalui program Citarum Bergetar (Bersih, Geulis sareung Lestari) yang dicanangkan oleh Gubernur Jawa Barat pada saat itu H. Nuryana bersama beberapa lembaga swadaya masyarakat. Sehingga diresmikan dan dibuka kembali untuk umum pada 2005 setelah dibersihkan dan dikeruk.

Profil Situ Cisanti

Situ Cisanti merupakan daerah kawasan strategis provinsi yang perawatannya dipegang langsung oleh Provinsi Jawa Barat. Dan untuk pengelolaannya dikelola bersama oleh pihak Perhutani dan LMDH Tarumajaya. Luas dari objek wisata ini seluruhnya sekitar 7,5 hektar. Untuk masuk ke tempat lokasi  dikenakan tarif Rp. 7000/orang.  Kondisi jalan menuju lokasi hampir 60% rusak dan hanya merupakan jalan bebatuan. Dikarenakan jalan yang hampir seluruhnya rusak maka pengunjung yang datang untuk berekreasi kebanyakan hanyalah para penduduk yang bermukin dekat dengan Situ ini.  Selain dari situ itu sendiri, di tempat ini juga terdapat beberapa mata air keramat yang dianggap mampu mengabulkan permintaan para peziarah yang dating dan juga terdapat makom dari Dipati Ukur. Sehingga kebanyakan yang berkunjung kesini adalah bertujuan untuk berziarah ke gunung Wayang. Dan untuk menuju ke tempat keramat tersebut ada beberapa kuncen yang siap mengantar. Dan untuk masuk ke tempat tersebut dikenakan biaya  Rp. 2500/orangnya. Fasilitas-fasilitas yang diberikan oleh pengelola termasuk kurang.hal ini disebabkan oleh dualisme kepentingan yang terjadi pada pengelola. Kurang berbagai fasilitas seperti tempat makan, tempat bermain, penginapan dan camping ground semakin membuat para wisatawan kurang berminat untuk berkunjung ke tempat wisata yang indah ini.

Hal-hal yang sudah dilakukan pihak pengelola untuk promosi wisata Situ Cisanti

Seperti yang sudah dijelaskan diatas. Bahwa telah terjadi dualisme pengelola dan kurangnya perhatian dari pemerintah telah membuat objek wisata yang indah ini kurang gaungnya. Untungnya pihak LMDH Tarumajaya cukup kreatif dengan membuat sebuah blog tentang situ Cisanti. Yang berisi segala hal informasi yang dibutuhkan tentang objek wisata ini. Melalui blog tersebut diharapkan makin banyak para wisatawan yang berkunjung ke Situ Cisanti.

Kesimpulan

Berdasarkan pengamatan kita dan wawancara dengan narasumber di lokasi. Tempat ini sangat membutuhkan banyak perhatian yang sangat banyak dari pemrintah. Karena carut marutnya pengelolaan lokasi wisata sangat bedampak buruk bagi kelangsungan lokasi wisata ini.
Dilain pihak pemerintah harus turun tangan langsung melalui dinas pariwisata untuk mempromosikan tempat wisata ini, dan kalau perlu dan memungkinkan lokasi wisata ini dibolehkan dikelola oleh pihak swasta yang berminat. Karena investasi yang benar pada tempat ini bukan hanya beguna bagi kelangsungan situ tetapi juga bagi kesejahteraan penduduk sekitar. Baik itu dari sisi ekonomi dan infrastruktur. Di samping itu infrastruktur penunjang seperti jalan menuju lokasi harus diperbaiki. Karena cukup membahayakan jika bepergian ke lokasi pada saat musim hujan. Diharapkan jika hal-hal diatas dapat dipenuhi, kita yakin objek wisata situ Cisanti kemungkinan bias menjadi objek wisata andalan tidak hanya di Kabupaten Bandung tetapi juga di Provinsi Jawa Barat seperti objek wisata gunung Tangkuban Perahu dan Kawah Putih.
Demikian laporan kunjungan kami dari kelompok I ke objek wisata Situ Cisanti, semoga kunjungan kami ke tempat tersebut dapat member manfaat.

Perjalanan menuju situ cisanti

Hidup Itu Indah

Dalam menghadapi kehidupan ini, kita sering merasa hidup begitu menekan dan sulit. Berbagai pekerjaan membuat kita melewati hari demi hari dalam stress yang tak berkeputusan. Berbagai masalah membuat kita tak mampu lagi melihat hal-hal yang indah dan menarik dalam hidup. Bahkan kadangkala ada juga orang begitu putus asa sehingga mencoba mengakhiri hidupnya sendiri. kalaupun tidak se-ekstrim itu, banyak orang menjadi seperti robot. Melewati hari demi hari dalam rutinitas. Tanpa gairah, tanpa semangat, tanpa harapan.


Dengan memilki harapan manusia mempunyai alasan untuk tetap melanjutkan hidupnya. Harapan membuat manusia tidak pernah berhenti berjuang. Harapan membuaat manusia merencanakan langkah-langkah yang tepat bagi kelangsungan hidupnya. ini membuktikan bahwa hidup manusia itu berharga, karena di dalamnya tekandung nilai-nilai yang di perjuangkan untuk membuat manusia tetap hidup.

Hidup sangat berharga. Bahwa kita yang hidup tahu bahwa kita akan mati, sementara orang mati tidak bisa berbuat apa-apa. Ini menunjukkan bahwa hidup berharga karena kita melakukan sesuatu. Berbuat sesuatu, seperti untuk menikmati segala hal dalam hidup ini dengan sukacita dan kita juga senantiasa hidup dalam kebenaran dan keadilan, dan tetap menjaga hidup dalam kerohanian kita.

Semua hal ini memberikan penjelasan pada kita, bahwa keindahan hidup tidak diukur dari panjang pendeknya umur, tidak juga diukur dengan kaya miskinnya orang, tetapi dengan bagaimana ia mengisi hidupnya.

Hidup menjadi berarti jika kita mengisinya dengan kerja dan usaha tentang hal-hal yang baik. Yang paling penting dari itu semua adalah meskipun hidup ini sia-sia, tetapi hidup ini adalah pemberian Tuhan. Maka selama kita hidup, nikmatilah hidup kita dengan kerja, sukacita, dan harapan. Hanya dengan demikian kita dapat menemukan keindahan hidup, pendek atau panjang umur kita. Kita dapat menikmati keindahan hidup, kaya atau miskin keadaan kita. KARENA HIDUP ADALAH  ANUGERAH.



Dengan memiliki harapan, manusia mempunyai alasan untuk tetap melanjutkan hidupnya. Harapan membuat manusia tidak pernah berhenti berjuang. Harapan membuat manusia merencanakan langkah-langkah yang tepat bagi kelangsungan hidupnya. Ini membuktikan bahwa hidup manusia itu berharga karena di dalamnya terkandung nilai-nilai yang diperjuangkan untuk membuat manusia tetap hidup.

BATU BESAR

Suatu hari seorang dosen sedang memberi kuliah tentang manajemen waktu pada para mahasiswanya. Dengan penuh semangat ia berdiri di depan kelas dan berkata, "Oke, sekarang waktunya untuk quiz." Kemudian ia mengeluarkan sebuah ember kosong dan meletakkannya di meja. Kemudian ia mengisi ember tersebut dengan batu sebesar kepalan tangan, ia mengisi terus hingga tak ada lagi batu yg bisa mengisi ember. Ia bertanya pada kelas, "Menurut kalian apakah ember ini telah penuh?"

Semua mahasiswa serentak berkata,"YA!"

Dosen bertanya kembali. "Sungguhkah demikian?" Kemudian dari dalam meja ia mengeluarkan sekantung kerikil kecil, ia menuangkan kerikil-kerikil itu ke dalam ember lalu mengocok-ngocok ember itu sehingga kerikil-kerikil itu turun ke bawah mengisi celah-celah di antara batu-batu. Kemudian ia bertanya pada kelas. "Nah, apakah sekarang ember ini telah penuh?"


Kali ini para mahasiswa terdiam. Seseorang menjawab. "Mungkin tidak."


"Bagus sekali," sahut dosen. Kemudian ia mengeluarkan sekantung pasir dan menuangkannya ke dalam ember. Pasir itu berjatuhan mengisi celah-celah kosong antara batu dan kerikil. Sekali lagi ia bertanya pada kelas. "Baiklah, apakah sekarang ember ini sudah penuh?"


"BELUM!!!!" sahut seluruh kelas.


Sekali lagi ia berkata, "Bagus, bagus sekali." Kemudian ia meraih sebotol air dan menuangkan airnya kedalam ember sampai bibir ember. Lalu ia menoleh ke kelas dan bertanya, "Tahukah kalian apa maksud ilustrasi ini?"
Seorang mahasiswa dengan semangat mengacungkan tangan dan berkata. "Maksudnya, tak peduli seberapa padat jadwal kita, bila kita mau kita pasti bisa mengerjakannya."


"Oh, bukan," sahut dosen. "Bukan itu maksudnya. Kenyataan dari ilustrasi mengajarkan pada kita bahwa, bila anda tidak memasukkan "batu besar" terlebih dahulu, maka anda tidak akan bisa memasukkan semuanya".

 Apa yang dimaksud "Batu Besar" dalam hidup anda? Anak-anak anda; Pasangan anda;Orang tua anda; Pendidikan anda; Hal-hal yang penting dalam hidup anda; Mengajarkan sesuatu pada orang lain; Melakukan pekerjaan yang kau cintai; Waktu untuk diri sendiri; Kesehatan anda; Teman anda; atau semua yang berharga.

Ingatlah untuk selalu memasukkan "Batu Besar" pertama kali atau anda akan kehilangan semuanya. Bila anda mengisinya dengan hal-hal kecil (semacam kerikil dan pasir), maka hidup anda akan penuh dengan hal-hal kecil yang merisaukan dan ini semestinya tidak perlu. Karena dengan demikian anda tidak akan pernah memiliki waktu yang sesungguhnya anda perlukan untuk hal-hal besar dan penting.


Oleh karena itu, setiap pagi atau malam, ketika akan merenungkan cerita pendek ini, tanyalah pada diri anda sendiri:"Apakah "Batu Besar" dalam hidup saya?" Lalu kerjakan itu pertama kali.

Jatuh Cinta by Tulus

Seolah dia menari di mataku 
Melekat di kulitku, di hatiku
Apa yang kini harus ku lakukan 
Wajahnya selalu ada di pikiran 
Ooo tiba-tiba aku suka
Senyumnya selalu terbayang-bayang 
Caranya bicara ooo aku suka 
Dia punya semua pesona
Dia punya semua yang ku damba 
Sosok yang cantik anggun menarik gerak menawan 
Tutur cemerlang hati yang tulus tak bisa aku lewatkan
(sungguh) ku cinta dia, 
(sungguh) ku sayang dia 
(dia) sangat menggoda, (dia) sempurna 
(sungguh) ku cinta dia, (sungguh) ku sayang dia 
(dia) sangat menggoda, (dia) sempurna
Senyumnya selalu terbayang-bayang 
Caranya bicara ooo aku suka 
Dia punya semua pesona 
Dia punya semua yang ku damba 
Sosok yang cantik anggun menarik gerak menawan 
Tutur cemerlang hati yang tulus tak bisa aku lewatkan
(sungguh) ku cinta dia, (sungguh) ku sayang dia(dia) sangat menggoda, (dia) sempurna(sungguh) ku cinta dia, (sungguh) ku sayang dia(dia) sangat menggoda, (dia) sempurna
Seolah dia menari di mataku
 Melekat di kulitku, di hatiku
(sungguh) ku cinta dia, (sungguh) ku sayang dia(dia) sangat menggoda, (dia) sempurna 
(sungguh) ku cinta dia, (sungguh) ku sayang dia(dia) sangat menggoda, (dia) sempurna
Seolah dia menari di mataku


Love you so much my Hensa

Minggu, 13 Januari 2013

Terjebak Cinta

Aku merasa ada yg hilang,
tanpa tahu apa yg sudah aku temukan.
Aku merasa menemukan
tanpa tahu apa yg aku cari
dan aku seperti masih mencari
tanpa tahu apa yg sudah hilang.
Seseorang yg kita pikir adalah milik kita
 ternyata bukan benar2 milik kita.
Kita memiliki hatinya, tubuhnya dan cintanya,
tapi kita ga akan pernah memiliki jalan hidupnya.
Setiap orang memiliki ruang kosong di hatinya.
Ketika seseorang datang, dan kita berpikir bahwa dia mengisi ruang kosong itu.
Sebenarnya dia hanya berdiri di depan pintu hati kita
dan menyamarkan ruang kosong itu.
 Ruang kosong di hati kita akan tetap ada
dan tidak akan pernah terisi